Contoh Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan Penting untuk Diketahui
![]() |
Ilustrasi contoh energi terbarukan dan tidak terbarukan dalam sebuah perbandingan. |
Contoh Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Contoh energi terbarukan dan tidak terbarukan penting tentu bermanfaat untuk kita ketahui. Pengetahuan seputar energi memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Energi sendiri mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia sejak zaman dulu.
Bahkan setiap yang kita lakukan memiliki korelasi dengan energi sehingga menghasilkan manfaat tertentu. Baik manfaat bagi kehidupan sehari-hari dalam jangka pendek hingga jangka permanen.
Baik sektor kesehatan, pertanian, industri hingga transportasi membutuhkan energi sebagai penggerak dan melancarkan kegiatan. Dalam pemanfaatannya kita lebih banyak menggunakan energi tidak terbarukan daripada terbarukan.
Menilik dari segi pemanfaatannya, kita sangat bergantung pada energi. Maka dari itu, mengetahui contoh energi terbarukan dan tidak terbarukan dapat memberikan pengetahuan berharga bagi kita.
Mengenal Contoh Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Berdasarkan sumber dayanya, energi terbagi menjadi dua bagian yakni terbarukan dan tidak terbarukan. Belakangan ini, energi terbarukan menjadi hal yang hangat diperbincangkan. Bahkan sempat menjadi pembahasan utama dalam PBB dalam Conference of the Parties di Paris tahun 2015 lalu.
Hasil dari pembahasan tersebut akhirnya membentuk sebuah kesepakatan dunia untuk menahan peningkatan suhu di bumi. Salah satu caranya dengan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.
Untuk memahami seputar energi dan mengetahui contoh energi terbarukan dan tidak terbarukan, kami bahas terlebih dahulu pengertiannya. Dengan begitu kamu dapat memahami detailnya.
Pengertian Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Seperti yang sudah kami singgung sedikit sebelumnya terkait dari dua energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan ini, akan lebih mudah dipahami jika kamu tahu pengertiannya terlebih dahulu. Dan berikut kami bahas pengertian antara energi terbarukan dan tidak terbarukan.
Energi Terbarukan
Renewable energy atau energi terbarukan ini merupakan jenis energi dari sumber daya alam atau SDA yang dapat diperbaharui atau bisa pulih secara alami dalam waktu yang singkat. Atau mudahnya energi ini dapat kita manfaatkan secara terus-menerus.
IEA (International Energy Agency) menjelaskan energi satu ini berasal dari proses alam yang akan terisi ulang secara otomatis dan alamiah. Misalnya saja energi matahari, energi angin, energi panas bumi, energi air, dan biomassa.
Hadirnya energi terbarukan akan menjadi solusi bagi keterbatasan energi tidak terbarukan yang saat ini banyak kita gunakan.
Dalam sebuah penelitian energi menunjukan pemanfaatan energi tidak terbarukan apabila digunakan secara berkepanjangan akan menimbulkan banyak dampak negatif. Maka dari itu, PBB melakukan dorongan kuat agar berbagai negara lebih banyak menggunakan energi terbarukan.
Energi Tidak Terbarukan
Sedangkan energi tidak terbarukan sendiri memiliki pengertian energi yang kita peroleh dari SDA yang proses pembentukannya mencapai jutaan tahun lamanya.
Disebut tidak terbarukan karena jika sumber daya alamnya sudah digunakan, perlu waktu sangat lama untuk menghasilkannya kembali. Misalnya saja minyak bumi, batu bara, uraniumi, dan gas alam.
Hal tersebut terjadi karena butuh waktu sangat lama dalam proses pembentukannya dan sangat bergantung pada lingkungan atau kondisi geologi alam saat itu. Saat ini kita lebih dominan menggunakan jenis energi tidak terbarukan.
Namun bersamaan dengan konsumsi yang terus meningkat, banyak dilakukan cara agar bisa menggantikan peran energi tidak terbarukan ini. Tujuannya agar bisa mengurangi dampak negatif muncul seperti karbon dioksida yang menjadi penyebab dari pemanasan global.
Contoh Sumber Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Setelah memahami perbedaan antara keduanya dengan memahami pengertian masing-masing, saatnya kamu mengetahui contoh sumber energi terbarukan dan energi tidak terbarukan.
Contoh Sumber Energi Terbarukan
Dalam memahami energi terbarukan sangat mudah untuk kamu pahami, apalagi saat ini sudah banyak contoh penggunaannya dalam kehidupan kita. Dan berikut ini contoh dari sumber energi terbarukan;
1. Energi Matahari (Surya)
Energi matahari atau surya, memiliki sumber dari matahari secara langsung. Selain memiliki fungsi untuk kegiatan fotosintesis tumbuhan, sinar matahari memiliki manfaat besar lainnya. Salah satunya sebagai sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Pemanfaatannya sudah diterapkan pada beberapa negara besar seperti; Jepang, Jerman, Amerika Serikat (AS) bahkan negara India. Dalam proses ini, membutuhkan panel surya untuk menyerap sinar matahari nantinya akan dikonversi menjadi energi listrik.
Setelahnya akan mengalir ke inverter untuk mengubah DC menjadi AC agar bisa menghidupan berbagai peralatan listrik.
2. Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang mampu bergerak dari satu wilayah dengan tekanan udara yang tinggi menuju ke tekanan wilayah tekanan udara lebih rendah. Sifat angin memungkinkan untuk menjadi sumber energi.
Turbin angin mengubah energi angin menjadi listrik dengan memanfaatkan prinsip aerodinamis dengan tekanan udara berbeda pada kedua sisi bilah rotor. Di Eropa, penggunaan turbin ini untuk memanfaatkan energi angin sudah banyak dan konstruksinya berada di suatu ladang angin tertentu.
3. Energi Air
Selanjutnya adalah energi air yang pemanfaatannya sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu. Air menjadi sumber kehidupan makhluk hidup dan tersebar luas. Jumlahnya yang banyak, sangat sayang jika hanya dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian atau dikonsumsi saja.
Sumber energi ini dapat dimanfaatkan lebih luas lagi, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bila sumber dayanya besar ataupun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) bila sumber dayanya lebih terbatas dan cocok diaplikasikan di komunitas pedesaan.
Caranya dengan memanfaatkan turbin air yang ditempatkan pada arus yang kencang. Putaran kincir yang cepat karena terdorong air dapat menghasilkan energi kinetik dan nantinya bisa memutar generator agar menghasilkan listrik bertenaga air.
4. Energi Geothermal (Panas Bumi)
Energi geothermal, yang merupakan energi panas berasal dari bagian dalam bumi. Sejumlah negara memiliki potensi, dan negara yang mempunyai potensi panas bumi adalah negara New Zealand, Indonesia dan terakhir adalah Filipina. Salah pemanfaatannya yakni sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
Energi panas bumi merupakan fluida dengan bentuk cair atau gas yang terbentuk oleh proses geologi. Biasanya dilakukan galian sampai kedalaman tertentu, panasnya akan dialirkan untuk menggerakan turbin yang kemudian dimanfaatkan memutar generator.
5. Biomassa
Contoh lainnya ada biomassa atau energi yang berasal dari material organik; kayu, rumput, limah perumahan dan pertanian, atau kotoran hewan. Biomassa juga bisa berasal dari makhluk hidup.
Pemanfaatan material organik tadi dapat kamu lakukan secara langsung atau melalui proses tertentu. Seperti pemanfaatan limbah pertanian, kotoran hewan melalui proses tertentu untuk menjadikannya sebagai biogas, bioetanol, atau biodiesel.
Memanfaatkan energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari dapat mengurangi pemanasan global yang sedang terjadi saat ini. Salah satu caranya dengan mengurangi penggunaan energi terbarukan.
Contoh Sumber Energi Tidak Terbarukan
Penduduk dunia khususnya masyarakat Indonesia masih bergantung pada energi tidak terbarukan, tapi sudah mulai sadar dan mulai menyuarakan Zero Emission. Atau gerakan mengurangi emisi gas rumah kaca agar lingkungan lebih sehat dan bersih. Caranya dengan mengurangi penggunaan sumber energi berikut;
1. Minyak Bumi
Terdiri dari campuran sejumlah hidrokarbon, minyak bumi menjadi salah satu energi tidak terbarukan yang banyak digunakan saat ini. Terbentuk dari sisa organisme laut, terperangkap dalam lapisan bumi sejak jutaan tahun lamanya.
Negara-negara di dunia menggunakannya secara dominan sebagai bahan bakar kendaraan, baik kendaraan roda dua; motor hingga kendaraan roda empat; mobil, truk, transportasi laut dan udara, bahkan untuk keperluan di industri.
Penggunaan dalam jumlah banyak dan berlebihan akan menyebabkan penipisan sumber daya. Dalam pemanfaatannya, minyak bumi atau minyak mentah harus melewati proses pengolahan untuk memecah fraksi hidrokarbon terlebih dahulu di kilang.
2. Gas Alam
Selanjutnya ada gas alam, bahan bakar fosil yang banyak ditemukan di dalam bumi. Gas alam sendiri merupakan "bonus" dari pengeboran minyak bumi. Dimana saat dilakukan pengeboran, gas alam tersebut ikut terbawa. Proses pembentukannya juga mirip dengan minyak bumi.
Saat dilakukan proses pengolahan di kilang minyak, gas sendiri merupakan fraksi hidrokarbon yang memiliki massa jenis paling rendah. Gas alam ini tentu akan diproses lebih lanjut, seperti produksi LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang sehari-hari kita gunakan.
3. Batu Bara
Energi tidak terbarukan lainnya adalah batu bara yang banyak digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Meski biaya bahan bakar rendah, teknologi yang matang, dan usia pakai lama, batu bara memiliki emisi karbon yang tinggi.
Hingga saat ini, batu bara masih menjadi sumber energi utama dalam pembangkit listrik, khususnya di Indonesia. Harganya tergolong murah dan diperkirakan persediaannya masih cukup di alam, meski tidak akan bertahan lama.
4. Uranium
Terakhir energi Uranium ini merupakan unsur kimia radioaktif dan berada dalam kerak bumi. Memiliki bentuk berupa logam berat dengan densitas tinggi, warnanya putih cenderung kehitaman saat terpapar udara.
Uranium menjadi sumber energi pembangkit listrik tenaga nuklir yang cukup banyak dimanfaatkan di negara besar dan maju. Penggunaan bahan-bahan tersebut secara berlebihan tentu akan mendatangkan banyak dampak negatif pada kehidupan manusia sendiri.
Dampak Penggunaan Energi Tidak Terbarukan yang Berlebihan
Selain mengetahui pengertian, contoh energi terbarukan dan tidak terbarukan penting juga bagi kita memahami secara mendalam dampak negatif penggunaan energi tidak terbarukan secara berlebihan, seperti;
1. Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan gambaran kenaikan suhu di bumi secara bertahap yang terus meningkat setiap tahunnya. Fenomena ini ternyata disebabkan karena adanya pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi atau batu bara yang berlebihan.
Selain itu juga gas metana yang berasal dari plastik juga meningkatkan pemanasan global. Bahan baku plastik merupakan salah satu penghasil emisi CO2 yang berbahaya bagi lingkungan.
Penggunaan listrik yang boros, menjadikan cadangan energi listrik jadi menipis dan pembangkit listrik harus melakukan pembakaran batu bara secara terus menerus.
Pemanasan global yang terjadi salah satunya di dasari oleh aktifitas tambang batu bara yang terus-terusan dikeruk dan dijadikan sebagai bahan bakar sumber energi listrik, atau lainnya.
2. Emisi Karbon
Emisi karbon menjadi masalah lainnya, pembakaran bahan bakar fosil merupakan penyumbang karbon emisi paling tinggi. Pembuangan gas mesin dari kendaraan bermotor maupun proses di industri ke udara atau atmosfer bumi adalah contoh nyatanya.
Dampak emisi karbon ini berpengaruh pada perubahan iklim yang lebih ekstrim, menyebabkan kerusakan lingkungan. Serta hilangnya keanekaragaman hayati, terjadi bencana alam, menipisnya ketersediaan air dan makanan, juga berpengaruh pada kesehatan kita.
3. "Lahirnya" Keberlanjutan Energi dan Teknologi Terbaru
Dampak lainnya dari penggunaan energi tidak terbarukan lainnya munculnya keberlanjutan energi. Karena bahan bakar fosil terus menipis, iklim berubah-ubah, biaya energi meningkat serta jaringan listrik yang selalu dibutuhkan membuat kita harus mencari jalan keluar.
Salah satunya dengan memanfaatkan energi baru terbarukan yang berkelanjutan, yakni energi dari sumber daya yang tidak akan habis, atau lebih dikenal sebagai energi terbarukan.
Pemanfaatkan sumber energi terbarukan ini tentu juga dibarengi dengan pengembangan teknologi penangkapan karbon atau Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) untuk dimanfaatkan kembali.
Teknologi ini begitu penting, dimana saat proses transisi energi menuju energi terbarukan, pemanfaatan energi fosil tidak bisa serta merta dihentikan begitu saja. Sembari mengurangi hingga penggunaannya dihentikan, teknologi ini ditujukan untuk mem-back up emisi hasil dari penggunaannya.
Sangat penting bagi masa depan karena dapat secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca, perubahan iklim ekstrim hingga mengurangi polusi. Kehidupan manusia lebih bersih, aman dan nyaman.
Mengambil kesimpulan dari pembahasan ini, kehidupan kita belum sepenuhnya bisa lepas dari berbagai jenis energi tidak terbarukan. Kita masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, terutama minyak bumi dan gas alam yang kita gunakan sehari-hari.
Namun, karena penggunaannya yang secara berlebihan justru menimbulkan dampak buruk bagi bumi. Seperti pemanasan global terus meningkat sampai hari ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka manusia harus segera beralih memanfaatkan energi terbarukan yang sudah mulai gencar dikembangkan saat ini.
Mengetahui pengertian, serta contoh energi terbarukan dan tidak terbarukan akan sangat membantu kamu untuk mulai mengurangi penggunaan energi berlebihan. Terima kasih telah membaca, semoga tulisan ini bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan Penting untuk Diketahui"
Posting Komentar